Sunday, September 29, 2013
Struktur Gigi ; Enamel
Enamel dibentuk oleh sel ameloblast. Enamel melapisi
mahkota anatomis gigi dan ketebalannya beragam:
·
Insisal insisivus = 2 mm
·
Cusp premolar = 2,3 – 2,5
mm
·
Cusp molar = 2,5 – 3 mm
Karena enamel lebih berwarna abu-abu dan semitranslusen,
maka warna gigi tergantung pada warna dentin di bawahnya, ketebalan enamel dan
banyaknya stain pada enamel. Besarnya translusensi enamel dikaitkan dengan
perbedaan derajat kalsifikasi. Enamel akan terlihat menjadi lebih putih dalam
beberapa menit saat gigi diisolasi dari saliva dengan rubber dam atau absorbent.
Jadi warna gigi harus ditentukan sebelum isolasi dan preparasi gigi untuk
restorasi yang sewarna gigi.
Enamel mengandung 95-98% komponen anorganik, 1-2% organik
dan 4% air dari massanya. Enamel tidak mampu mengalami perbaikan jika terjadi
kerusakan karena ameloblast mengalami
degenerasi setelah pembentukan enamel rod. Meskipun enamel strukturnya sangat
keras dan padat, namun enamel dapat bersifat permeabel terhadap ion dan molekul
tertentu. Permeabilitas enamel akan berkurang dengan bertambahnya usia karena
adanya perubahan matriks enamel.
Ref :
Theodore M. Roberson,
Harald O Heymann, Edward J. Swift. Sturdevant’s
art and science of operative dentistry, fourth edition. Missouri: Mosby
Inc, 2002
Labels:
Konservasi Gigi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments (+add yours?)
Post a Comment